Presiden Turki Erdogan mengatakan Parlemen akan memberikan suara pada bulan Januari mengenai pengerahan pasukan Libya
ANKARA (AFP) – Parlemen Turki pada Januari akan memberikan suara pada mosi untuk mengirim pasukan ke Suriah untuk mendukung pemerintah yang didukung PBB di Tripoli, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (26 Desember).
“Kami akan mengajukan mosi untuk mengirim pasukan (ke Libya) segera setelah Parlemen dilanjutkan” pada 7 Januari, kata Erdogan dalam sebuah pidato di Ankara.
“Insya Allah, kami akan mengesahkannya di Parlemen pada 8-9 Januari dan dengan demikian menanggapi undangan” dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli, katanya.
Komentar Erdogan muncul setelah Parlemen Turki pada hari Sabtu meratifikasi kesepakatan kerja sama keamanan dan militer dengan pemerintah Fayez al-Sarraj.
Tetapi gerakan terpisah diperlukan untuk mengirim sepatu bot dengan alasan.
Erdogan pada hari Rabu melakukan kunjungan mendadak ke Tunisia dengan menteri pertahanan dan kepala mata-matanya untuk membahas cara-cara mencapai gencatan senjata di Libya.
Konflik itu menjerumuskan Libya ke dalam kekerasan dan delapan tahun kemudian, milisi pro-GNA dan Tentara Nasional Libya gadungan Khalifa Haftar berlomba-lomba untuk menguasai negara Afrika Utara itu.
Erdogan dalam beberapa pekan terakhir berjanji untuk meningkatkan dukungan militer kepada GNA jika diperlukan saat memerangi Field Marshal Haftar, yang melancarkan serangan pada bulan April untuk merebut ibukota.