NTU dan HP meluncurkan lab perusahaan untuk membantu produsen bergerak menuju Industri 4.0
SINGAPURA – Perusahaan manufaktur akan mendapatkan lebih banyak bantuan dalam mengadopsi teknologi digital dengan laboratorium baru yang secara resmi dibuka di Nanyang Technological University (NTU) pada hari Selasa (21 Januari).
Fasilitas ini, yang diciptakan melalui kolaborasi oleh NTU dan raksasa teknologi global HP, menampilkan teknologi manufaktur digital yang dapat membuat operasi manufaktur dan rantai pasokan lebih efisien, hemat biaya, dan berkelanjutan.
Universitas juga bekerja sama dengan HP untuk mengembangkan program SkillsFuture guna mempersiapkan karyawan di industri manufaktur untuk masa depan.
Chief Technology Officer HP dan Head of HP Labs, Shane Wall mengatakan: “Kerja sama kami dalam pencetakan 3D, kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, keamanan, dan keberlanjutan akan menghasilkan teknologi disruptif yang menentukan masa depan manufaktur.
“Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan tenaga kerja masa depan dan memastikan Revolusi Industri keempat juga merupakan revolusi yang berkelanjutan.”
Tujuannya adalah untuk merekrut 100 peneliti untuk bekerja di laboratorium untuk mengembangkan produk-produk inovatif seperti perangkat lunak desain cerdas yang dapat mengotomatisasi kustomisasi lanjutan, serta model rantai pasokan yang dapat membantu perusahaan mencapai waktu yang lebih cepat ke pasar sambil menurunkan jejak karbon mereka.
Sebuah proyek penelitian yang sedang berlangsung di laboratorium melihat merancang dan mengoptimalkan operasi rantai pasokan end-to-end untuk membantu produsen memotong waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bagian yang cocok untuk produksi pencetakan 3D.
Mereka juga akan dapat meningkatkan skala produksi barang yang disesuaikan dengan cepat, terutama pada saat permintaan tinggi.
Selain mengeksplorasi teknologi baru, universitas meluncurkan enam program SkillsFuture untuk para profesional manufaktur.