Polisi Malaysia membunuh penculik dan menyelamatkan pengusaha Johor dalam kasus tebusan $ 10 juta
Polisi Malaysia telah membunuh dua penculik dalam baku tembak di Johor dan menyelamatkan seorang pengusaha yang disekap sejak pekan lalu dengan uang tebusan $ 10 juta.
Baku tembak itu terjadi di sebuah perkebunan kelapa sawit di Mersing Selasa pagi (24 Desember) pagi, lapor kantor berita nasional Bernama.
Korban berusia 41 tahun, yang diculik oleh empat pria bersenjata Selasa sebelumnya, menderita luka di punggungnya setelah ditembak oleh salah satu tersangka, kata wakil kepala polisi Johor Wakil Kombes Shafie Ismail.
Seorang inspektur polisi juga terluka, setelah ditembak di kaki kiri dan paha kanan.
“Pengusaha lokal itu diyakini telah diculik oleh empat pria bertopeng bersenjatakan dua pistol setelah dia meninggalkan rumahnya untuk makan di sebuah toko di Taman Gaya, Ulu Tiram, sekitar pukul 8.45 pagi pada 17 Desember,” Datuk Shafie mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa, mengacu pada pinggiran ibukota negara bagian Johor Baru.
“Keluarga kemudian mengajukan laporan polisi dan memberi tahu polisi bahwa para penculik telah menuntut uang tebusan S $ 10 juta dari mereka,” katanya, seperti dilansir Bernama.
Shafie mengatakan polisi kemudian membentuk tim khusus untuk menyelidiki penculikan tersebut.
Pada Senin malam tim melacak lokasi korban, yang ditahan di mobil Honda City hitam di sebuah perkebunan kelapa sawit di Mersing.
“Ketika polisi mendekati mobil, mereka ditembaki oleh para tersangka, mengakibatkan salah satu petugas menderita luka-luka. Polisi kemudian membalas tembakan sebelum keduanya melarikan diri lebih dalam ke perkebunan kelapa sawit,” katanya.
Polisi terus melacak para tersangka dan berhasil menemukan mereka sekitar pukul 2 pagi pada hari Selasa.