Jepang menggantung pria China atas pembunuhan keluarga beranggotakan empat orang
TOKYO (AFP) – Jepang pada Kamis (26 Desember) menggantung seorang pria China yang dihukum karena pembunuhan sebuah keluarga beranggotakan empat orang yang mayatnya ditemukan diborgol dan dibebani dengan dumbel di sebuah teluk, kata menteri kehakiman.
Masako Mori mengatakan dia memerintahkan eksekusi Wei Wei “setelah pertimbangan yang cermat”, atas perampokan dan beberapa pembunuhan yang dilakukan dengan dua siswa lainnya pada tahun 2003.
“Ini adalah kasus yang sangat kejam dan brutal di mana anggota keluarga yang hidup bahagia, termasuk seorang anak berusia delapan tahun dan 11 tahun, semuanya dibunuh karena alasan yang benar-benar egois,” katanya.
Wei, seorang mantan mahasiswa bahasa berusia 40 tahun di Jepang, telah mengaku bersalah atas empat tuduhan pembunuhan tetapi berpendapat bahwa dia bukan tokoh sentral dalam kasus ini.
Trio itu, dilaporkan terpikat oleh uang, merampok rumah pengusaha Jepang Shinjiro Matsumoto, 41, di kota barat daya Fukuoka pada Juni 2003 dan mencekiknya dengan dasi.
Istrinya yang berusia 40 tahun, Chika, tenggelam di bak mandi dan anak-anaknya dicekik atau dibekap.
Mayat para korban ditemukan dibuang di Teluk Hakata di Fukuoka, diborgol dan dibebankan.
Dua tersangka lainnya melarikan diri ke China tetapi ditangkap di sana.
Menurut harian Asahi Shimbun, eksekusi pertama seorang warga asing sejak kementerian mulai mengumumkan nama-nama mereka yang dieksekusi adalah pada tahun 2009.
Seorang pria China digantung karena membunuh tiga orang China yang tinggal bersamanya di dekat Tokyo dan karena melukai tiga orang, kata Asahi.