Brasil menyelidiki serangan Malam Natal atas acara Netflix yang ‘menghujat’
RIO DE JANEIRO (AP) – Polisi Brasil pada Kamis (26 Desember) sedang menyelidiki sebuah video di media sosial yang menunjukkan serangan bom bensin yang menargetkan pembuat program Natal di Netflix yang oleh beberapa kritikus digambarkan sebagai penghujatan.
Tidak ada korban luka dalam serangan Malam Natal di sebuah rumah produksi video kosong di Rio de Janeiro, dan seorang penjaga keamanan memadamkan api.
Tetapi munculnya sebuah video di mana seorang pria mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu atas nama kelompok ultranasionalis era 1930-an mengejutkan banyak orang Brasil yang mengira gerakan itu telah dimasukkan ke dalam sejarah.
Pria itu, yang suaranya diubah secara digital, mengatakan serangan semalam itu menargetkan kelompok komedi Brasil Porta dos Fundos untuk program berbahasa Portugisnya.
Pria itu mengaku berbicara untuk sebuah kelompok yang disebutnya Komando Pemberontakan Nasional Populer dan mengatakan itu adalah bagian dari gerakan “integralis” Brasil, yang terinspirasi oleh fasisme Italia selama tahun 1930-an.
Dia menggambarkan Porta dos Fundos, yang telah memposting sindiran dan parodi di saluran YouTube-nya selama bertahun-tahun, sebagai sekelompok militan Marxis.
Film pendek kelompok komedi, The First Temptation of Christ, menggambarkan Yesus kembali ke rumah pada hari ulang tahunnya yang ke-30 dan menyindir bahwa dia gay. Kelompok-kelompok agama marah pada penggambaran itu.
Sebuah petisi online yang diluncurkan di Brasil menyerukan agar film tersebut dilarang dan menarik lebih dari dua juta tanda tangan.
Video yang beredar pada hari Kamis menunjukkan tiga orang melemparkan bom bensin ke dinding di depan rumah produksi video.
Polisi mengatakan video itu cocok dengan rekaman kamera keamanan dan asli.
“Apa yang masih harus dibuktikan adalah apakah ada hubungan antara kelompok dan insiden itu,” kata detektif Marco Aurelio de Paula Ribeiro kepada wartawan.